Hhh…… nggak kerasa bulan febuari udah berakhir. Itu artinya berakhrir
juga masa liburanku. Kembali ke kampus deh. Kuliah lagi. Semangat!
Hemm…… liburan yang lebih dari
satu bulan ini aku isi dengan berbagai hal. Sebisa mungkin mengisinya dengan
kegiatan yang positif. Selama liburan kemarin aku belajar program grafis dan
layout, corel draw and ms.publisher.
Dengan dibantu seorang teman aku belajar kedua program tersebut. Yah… meskipun
nggak jadi ahli tapi lumayan lah buat ngisi liburan agar bermanfaat. Awalnya
sih sebenarnya aku ingin belajar program itu karena organisasi kampus yang
sekarang aku ikuti punya agenda buat bulletin. Tapi karena satu dua hal
ternyata program kerja bulletin itu dibatalkan. Ya sudahlah ya, agak kecewa
juga sih. Tapi nggak apa-apa lah, nggak ada yang sia-sia juga. Dengan belajar
kedua program itu siapa tahu suatu saat nanti berguna. Mungkin kalo disuruh
buat desain-desain sederhana gitu jadi sudah punya sedikit ilmu. Ya, nggak? Hehehe.
Kegiatan lain yang juga selalu
mengisi hari-hari liburanku adalah jaga warung. Yap, sebuah warung kerajinan
yang dirintis sejak aku masih SMA ini memang memberi income tambahan buat keluargaku yang cukup lumayan. Meski nggak
besar tapi bisalah buat sangu jajan. Alhamdulilah ya… hehehe.
Menjaga warung adalah aktivitas
yang jujur baget nih, SANGAT MEMBOSANKAN! Bayangin saja aku harus menunggu. I hate to wait lah. Menunggu itu adalah
pekerjaan yang membosankan. Hem… menunggu pembeli tentunya. Apalagi dengan
keadaan cuaca yang seperti ini. Kalo panas sumpah terasa terbakar ni tubuh.
Hawa dari atap yang terbuat dari asbes dan aspal (karena warungku terletak
tepat dipinggirjalan raya) cukup deh untuk mengeringkan jemuran hanya dalam
waktu beberapa menit saja. Hot! Membara lah pokoknya. Lalu bagaimana kalo hujan?
Teduh? Yap, tentu saja. Tapi masalah yang lebih besar juga menanti. Karena
sebagian barang-barang dagangan diletakkan diluar maka kalo hujan aku harus memasukkan
semuanya. Yap semuanya! Dan inilah barang-barang itu. Kandang ayam dengan
berbagai ukuran, jemuran yang terbuat dari bambu, keranjang motor, segala macam
gerabah, segala macam bunga, segala macam mobil-mobilan dan kuda-kudaan,
sapu-sapu, tutup saji, wajan dan panci
yang tercantel diluar, juga cobek yang terbuat dari batu. Bisa dibayangkan
betapa beratnya. Betapa lelahnya harus mengangkat barang-barang itu. Apalagi
aku harus bergerak ekstra cepat agar barang-barang dagangan itu tidak terkena
air hujan yang terkadang datang dengan tiba-tiba. Sabar…
Hhh… tapi pekerjaan menjaga
warung mengajariku untuk kuat. Untuk semangat mencari penghidupan yang lebih
baik. Sering kali ketika tidak ada pelanggan yang datang untuk membeli aku
berdialog pada diriku sendiri. Berdialog ditengah suara mesin-mesin kendaraan
yang berlalu lalang melindas jalanan. Atau juga ditengah suara hujan yang
menimpuki atap asbes. Berisik. Aku sering berdialog dengan peran yang tengah
aku jalani. Keras memang. Kehidupan pinggir jalan yang tak mudah. Tapi aku
mengambil banyak pelajaran dari sepenggal kehidupan itu. Terutama semangat. Juga
harapan. Dan keberanian. Semua yang dapat aku pelajari diwarung itu akan aku
bawa untuk menjalani hari-hariku dalam menimba ilmu.
Akhirnya tanggal satu maret besuk
aku akan memulai langkah pertama di semester genap. Semester empat. Semoga
lancar dan aku bisa menggali lebih banyak ilmu ditempat yang disebut sebagai
gudang ilmu itu (kampus). By the way
ini dia matakuliah yang bakal aku pelajari selama satu semester kedepan.
Praktikum ibadah, asuransi syariah, manajemen pembiayaan bank syariah,
manajemen pemasaran bank syariah, perpajakan, statistik ekonomi, manajemen
zakat dan wakaf, system informasi bank syariah serta akuntansi lembaga keuangan
syariah. Hem… sepertinya matakuliah yang akan aku pelajari selama satu semester
kedepan bakal seru. Karena sudah mengarah pada program studi yang sedang aku
jalani yaitu perbankan syariah.
Ada
satu hal yang baru saja aku sadari bahwa aku tak boleh lagi tergantung pada
dosen untuk menguasai sebuah materi. Karena kalo aku hanya bergantung pada
dosen aku hanya akan mendapat remah-remah ilmu dari seloyang roti ilmu yang
seharusya aku kuasai. Apalagi sekarang aku sudah mendapatkan notebook. Semoga
ini bisa membantu aku untuk belajar. Semoga semester empat depan akan banyak
hal yang berubah kearah yang lebih baik. Semangat!
Masa
lalu adalah guru. Jangan menyerah jangan takut, terus belajar, terus merasa
bodoh!
Ayo, ayo...!!!^^
BalasHapusTapi yah....gak bisa sering2 main ke tempat eko nih...T_T Eko kn udah mulai kul...