Lembaran Hati Satu
Koko
lagi bahagia karena dia akan menyatakan
cinta. Sudah lama ia memendam rasa pada seorang gadis yang menjadi teman satu
kelasnya. Sudah berulang kali ia mencoba untuk menyatakannya tapi selalu gagal
karena rasa malu yang terlalu menguasai dirinya. Namun hari ini berbeda entah
karena sudah tidak tahan memendam perasaannya atau takut gadis yang dicintainya
bakal direbut lelaki lain. Ia bertekad akan mengungkapkan perasaanya besok.
Semalaman ia tak bisa tidur. Ia hanya berbaring diatas kasur sambil mereka kata-kata
apa yang akan dia ucapkan untuk mengungkapkan perasaannya. Ditengah malam yang
sunyi dan gerimis itu ia menulis sebuah puisi yang rencananya akan ia bacakan
kepada calon pacarnya itu. Puisinya sederhana yang penting baginya adalah pesan
yang ingin ia sampaikan jelas yaitu menyatakan cinta. Dalam secarik kertas
putih bergaris itu ia menulis: